MODIFIKASI
PERMAINAN BOLA VOLI
UNTUK
MELATIH KOGNITIF DAN AFEKTIF
Dibuat oleh :
SYARIF HIDAYAT
12601244140
Permainan
bola voli untuk anak usia 12 – 15 tahun atau SMP. Kebanyakan siswa SMP belum
banyak yang bisa bermain bola voli dengan baik. Mereka mungkin kebanyakan baru
menguasai teknik yang paling utama dalam bola voli yaitu service tetapi kadang
juga ada siswa yang belum mengasai teknik tersebut. Padahal dalam bermain bola
voli masih ada beberapa teknik yang harus dikuasai selain service yaitu :
1. Passing,
ada dua yaitu passing atas dan passing bawah.
2. Smash
3. Block
Filosofi
bermain voli bagi anak SMP adalah permainan memantulkan bola dengan tangan atau
lengan untuk menyebrangkan bola melalui net oleh dua regu yang ada diatas
lapangan dengan ukuran tertentu. Untuk
melatih teknik dasar service dan passing atas maka digunakan model permainan
yang sederhana dan sudah dimodifikasi.
Cara
bermain :
1.
Permainan dimulai dengan pukulan service
( menggunakan service bawah )
2.
Bola di biayarkan jatuh terlebih dahulu,
kemudian bola ditangkap.
3.
Setelah itu bola dilemparkan ke teman (
team ) kemudian di passing atas dan diberikan kepada teman sendiri
4.
Kemudian bola ditangkap dan dilempar tangan
harus dari bawah sampai bola menyebrangi net.
5.
Regu lawan juga melakukan hal yang sama.
Kemudian permainan berlanjut sampai ada pemenangnya, skor tidak usah banyak –
banyak cukup dengan 10 point ( team tersebut bisa menang ) agar waktu yang
dibutuhkan tidak terlalu lama dan bisa untuk bergantian.
Selain permainan itu
agar siswa tidak bosan, kita juga bisa membuat latihan passing atas agar anak
bisa menguasainya. Contohnya :
1.
Dengan memasingkan bola kedinding.
2.
Dengan cara teman yang satu melempar
bola kira – kira diatas badan teman yang lain dan juga tidak terlalu tinggi
agar dapat dijangkau. Kemudian di passing ( menggunakan passing atas ). Latihan
berlanjut secara bergantian.
Permainan diatas dapat melatih aspek kognitif dan afektif siswa, karena permainan
dan latihan tersebut dapat menumbuhkan sikap disiplin siswa. Dan juga menuntut
siswa untuk berfikir dalam bermain. Sehingga secara tidak langsung permainan
tersebut dapat menumbuhkan kognitif ( kemampuan berfikir ) dan afektif ( sikap
) siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar