ANALISIS
GERAK LEMPAR CAKRAM
Dibuat
guna memenuhi tugas matakuliah Biomekanika Olahraga
Dibuat
oleh :
SYARIF
HIDAYAT
12601244140
PJKR
E 2012
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2014
ANALISIS
LEMPAR CAKRAM
A.
PROSES RANGKAIAN GERAK TEKNIK DASAR
LEMPAR CAKRAM
1.
Cara Memegang Cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan
panjangnya jari-jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan
antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar,
cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari
jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari
satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat
cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin mudah
memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki
tangan yang lebar adalah sebagai berikut: jari tengah dan jari telunjuk
berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama
pengerahan tekanan pada jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini
tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari
ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek
cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi jari-jari sama dengan
cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan
sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti
berada di tengah-tengah cakram.
2.
Cara Melakukan Awalan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar, pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan
sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara
berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara
menyangganya. Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan
berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi :
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan
menentukan hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram
adalah sebagai berikut:
a. Mengambil posisi
yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan,
sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b. Pusatkan perhatian
untuk melakukan awalan, kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan
belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan
berputar. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan
belakang diikuti oleh gerakan badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti
gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan
berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan
dengan tumit agak terangkat.
2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh
badan ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan
ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.
3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan
belakang diulangi lagi seperti latihan di atas.
3.
Ayunan Lengan Saat Melempar
Ayunkan cakram ke depan lalu ke
belakang pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke
samping-depan-atas (membentuk sudut 40, lepaskan cakram pada saat berada di
depan muka.
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini
dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
a. Kaki kanan ditolakkan untuk
mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan
atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan ke kanan diputar ke
kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki
kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan
waktu yang tepat cakram dilemparkan kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu
dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram terlepas dari pegangan
dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena
tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di
muka bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang
gagal, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan.
Sebaliknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil
lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan
badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
4.
Gerakan Akhir Setelah Melempar
(Lepasnya Cakram)
Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki
kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan. Setelah cakram terlepas,
kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk
menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar
lingkaran. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah,
dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan bagian
belakang, tidak dengan lari atau melompat.
Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan
dalam bentuk gerakan berputar dipengaruhi kelentukan pinggang, kekuatan otot
lengan dan ketahan otot tungkai dalam mengidentifikasi gerakan berputar.
Putaran awalan ini harus dilakukan
dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum
Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun
dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram dengan
mempengaruhi kekuatan otot lengan, pinggul, bahu, dan tungkai serta menjaga
keseimbangan badan dan ketahanan otot seluruh
tubuh pada saat berputar dan melepaskan cakram
B.
TINJAUAN ANATOMI LEMPAR CAKRAM
Pegang cakram degan ujung jari-jari
tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk
sedikit ke dalam. Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di
samping tubuh, pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram
direntangkan sampai lurus. Kontraksi
otot merupakan sumber kekuatan menahan
beban berat yang di akibatkan oleh cakram yang di pegang, gerakan lengan akan
menghasilkan tenaga gerak, tenaga tersebut untuk melemparkan cakram sejauh
mungkin dan di bantu dengan rotasi (putaran) lengan dan badan.
Dalam melempar cakram ada objek yang
yang dipegang yaitu cakram yang ingin dilemparkan, keterampilan lempar
merupakan gabungan sejumlah gerakan bagian anggota badan dengan gerak
Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi).
Gerkan ini terjadi karena adanya sumbu gerak yaitu, persendian dan tenaga
penggerak yaitu otot yang menghasilkan tenaga gerak yaitu otot penggerak utama
dan pembantu. Setiap otot, sendi yang bergerak di bagian anggota badan
merupakan hasil kerja otot dan sistem penggerak tulang.
Gerak lempar cakram dengan mengayun, berputar dan melempar cakram
dimana sumbu longitudinal utamanya pada persendian bahu dan dibantu dengan
persendian pinggul atau sendi peluru.
Pada sendi ini kedua berbentuk lekuk
dan bengkol. Sendi bahu dikalsifikasikan sebagai persendian berporos tiga arah
(triaxial), sehingga lengan dapat melakukan gerakan Circumduksio yaitu
ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi : exorotatie dan
endrotatie) skapula : protaksi dan retrotraksi. Dengan pegungkit gerakan
ekstensi pengungkit III (S G B) dan Gerakan Flexie Pengungkit I (G S B).
Gerakan lempar cakram adalah gerakan
yang cukup sulit, karena bentuk alatnya yang bulat dan pipih, bentuk gerak yang
mempengaruhi kelentukan pinggang dengan memutar badan dan mengayun lengan,
serta tingkat ketepatan saat melepas alat yang cukup sulit karena adanya gaya
sentrifugal.
Gerakan lempar cakram memiliki otot
yang bekerja antara lain sebagai berikut :
a. Gerakan Awalan:
1.Tangan
Otot
a.Musculus Pectoralis Major (otot dada )
b. Musculus Deltoid (otot bahu)
c. Musculus Biceps Brachii (otot lengan atas bagian depan)
d. M. Latissimus dorsi (otot yang berada antara otot bahu
dengan otot putih fescia thoracolumbalis)
2.Kaki
Otot
a.
M. Quadriceps Femoris (otot paha depan nama lain dari M. V.
Intermedius)
M. Rectus Femoris (otot paha yang
melapisi tulang paha)
M. Vastus Medialis ( otot paha pada
bagian dalam)
M. Vastus Lateralis (otot paha pada
bagian luar)
M. Vastus Intermedius (otot paha
bagian depan)
b.
M. Pectineus (otot paha bagaian dalam yang terdapat pada
sela otot yang melekat pada tulang
c.M. Adductor longus (otot paha
dalam yang terdapat pada sela otot luar)
b. Gerakan Inti:
1. Tangan (Ekstremitas Atas)
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan
Kanan)
1. Kaki (Ekstremitas Bawah)
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductor longus
c. Gerakan Akhir:
1. Tangan
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan
Kanan)
2. Kaki
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductor longus
Terimakasih informasinya sangat bermanfaat.
BalasHapuslempar cakram
BURUAN GABUNG BERSAMA KAMI DI BOLAVITA DAN NIKMATI BERBAGAI MACAM PERMAINAN DAN BONUS MENARIKNYA
BalasHapusMINIMAL DEPOSIT Rp 50.000 SAJA. DENGAN DEPOSIT MENGGUNAKAN PULSA TIDAK DIKENAKAN POTONGAN !!
BONUS MENARIK LAINNYA :
☻ BONUS NEW MEMBER
☻ BONUS EVERYDAY
☻ BONUS REFERRAL
☻ BONUS ROLLINGAN
MENERIMA DEPOSIT DARI SELURUH BANK TERNAMA DI INDONESIA DAN E-WALLET!!
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA