Cari Blog Ini

Selasa, 04 November 2014

GERAKAN LEMPAR CAKRAM


ANALISIS GERAK LEMPAR CAKRAM
Dibuat guna memenuhi tugas matakuliah Biomekanika Olahraga



Dibuat oleh :
SYARIF HIDAYAT
12601244140
PJKR E 2012

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014

ANALISIS LEMPAR CAKRAM

A.     PROSES RANGKAIAN GERAK TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM
1.      Cara Memegang Cakram
Cara memegang cakram tergantung dari lebarnya tangan dan panjangnya jari-jari. Beberapa cara memegang cakram yang banyak digunakan antara lain:
a. Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
b. Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah sebagai berikut: jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
c. Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan sebagai berikut: posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.
2.      Cara Melakukan Awalan
Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar,  pegang cakram dengan tangan kanan. Ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu tangan kiri dengan cara menyangganya. Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya perputaran tersebut dibedakan menjadi :
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum. Cara melakukan awalan lempar cakram adalah sebagai berikut:
a.   Mengambil posisi yang baik, berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan kendor. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
b.  Pusatkan perhatian untuk melakukan awalan, kemudian cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang 2-3 kali dilanjutkan dengan awalan berputar. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan belakang diikuti oleh gerakan badan ke kanan, lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan, sedikit ditekuk ke muka dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat.
2) Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat.
3) Selanjutnya, gerakan ayunan cakram ke samping kanan belakang diulangi lagi seperti latihan di atas.
3.      Ayunan Lengan Saat Melempar
Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40, lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan kearah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 90o. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu.Cakram yang terlepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal, kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar daerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
4.      Gerakan Akhir Setelah Melempar (Lepasnya Cakram)
Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan. Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan bahwa jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.
Melakukan Awalan
Awalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar dipengaruhi kelentukan pinggang, kekuatan otot lengan dan ketahan otot tungkai dalam mengidentifikasi gerakan berputar.
Putaran awalan ini harus dilakukan dengan baik karena akan menentukan hasil lemparan yang maksimum
Ayunan Lengan Saat Melempar
Dengan tanpa berhenti sedikitpun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan gerakan melempar cakram dengan mempengaruhi kekuatan otot lengan, pinggul, bahu, dan tungkai serta menjaga keseimbangan badan dan ketahanan otot seluruh  tubuh pada saat berputar dan melepaskan cakram
B.     TINJAUAN ANATOMI LEMPAR CAKRAM
Pegang cakram degan ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam. Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh, pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus.  Kontraksi otot  merupakan sumber kekuatan menahan beban berat yang di akibatkan oleh cakram yang di pegang, gerakan lengan akan menghasilkan tenaga gerak, tenaga tersebut untuk melemparkan cakram sejauh mungkin dan di bantu dengan rotasi (putaran) lengan dan badan.
Dalam melempar cakram ada objek yang yang dipegang yaitu cakram yang ingin dilemparkan, keterampilan lempar merupakan gabungan sejumlah gerakan bagian anggota badan dengan gerak Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi). Gerkan ini terjadi karena adanya sumbu gerak yaitu, persendian dan tenaga penggerak yaitu otot yang menghasilkan tenaga gerak yaitu otot penggerak utama dan pembantu. Setiap otot, sendi yang bergerak di bagian anggota badan merupakan hasil kerja otot dan sistem penggerak tulang.
Gerak lempar cakram  dengan mengayun, berputar dan melempar cakram dimana sumbu longitudinal utamanya pada persendian bahu dan dibantu dengan persendian pinggul atau sendi peluru.
Pada sendi ini kedua berbentuk lekuk dan bengkol. Sendi bahu dikalsifikasikan sebagai persendian berporos tiga arah (triaxial), sehingga lengan dapat melakukan gerakan Circumduksio yaitu ekstensi, fleksi, aduksi- abduksi dan Torsio (Rotasi : exorotatie dan endrotatie) skapula : protaksi dan retrotraksi. Dengan pegungkit gerakan ekstensi pengungkit III (S G B) dan Gerakan Flexie Pengungkit I (G S B).
Gerakan lempar cakram adalah gerakan yang cukup sulit, karena bentuk alatnya yang bulat dan pipih, bentuk gerak yang mempengaruhi kelentukan pinggang dengan memutar badan dan mengayun lengan, serta tingkat ketepatan saat melepas alat yang cukup sulit karena adanya gaya sentrifugal.

Gerakan lempar cakram memiliki otot yang bekerja antara lain sebagai berikut :
a. Gerakan Awalan:
1.Tangan
Otot
a.Musculus Pectoralis Major (otot dada )
b. Musculus Deltoid (otot bahu)
c. Musculus Biceps Brachii (otot lengan atas bagian depan)
d. M. Latissimus dorsi (otot yang berada antara otot bahu dengan otot putih fescia thoracolumbalis)
2.Kaki
Otot
a.       M. Quadriceps Femoris (otot paha depan nama lain dari M. V. Intermedius)
M. Rectus Femoris (otot paha yang melapisi tulang paha)
M. Vastus Medialis ( otot paha pada bagian dalam)
M. Vastus Lateralis (otot paha pada bagian luar)
M. Vastus Intermedius (otot paha bagian depan)
b.      M. Pectineus (otot paha bagaian dalam yang terdapat pada sela otot yang melekat pada tulang
c.M. Adductor longus (otot paha dalam yang terdapat pada sela otot luar)
b. Gerakan Inti:
1. Tangan (Ekstremitas Atas)
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
1. Kaki (Ekstremitas Bawah)
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductor longus
c. Gerakan Akhir:
1. Tangan
Otot
a. Musculus Deltoideus (Tangan Kiri)
b. Musculus Biceps Brachii (Tangan Kanan)
2. Kaki
Otot
a. M. Quadriceps Femoris
M. rectus femoris
M. vastus medialis
M. vastus lateralis
M. vastus intermedius
b. M. Pectineus
c. M. Adductor longus

2 komentar:

  1. Terimakasih informasinya sangat bermanfaat.

    lempar cakram

    BalasHapus
  2. BURUAN GABUNG BERSAMA KAMI DI BOLAVITA DAN NIKMATI BERBAGAI MACAM PERMAINAN DAN BONUS MENARIKNYA

    MINIMAL DEPOSIT Rp 50.000 SAJA. DENGAN DEPOSIT MENGGUNAKAN PULSA TIDAK DIKENAKAN POTONGAN !!

    BONUS MENARIK LAINNYA :
    ☻ BONUS NEW MEMBER
    ☻ BONUS EVERYDAY
    ☻ BONUS REFERRAL
    ☻ BONUS ROLLINGAN

    MENERIMA DEPOSIT DARI SELURUH BANK TERNAMA DI INDONESIA DAN E-WALLET!!
    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    BalasHapus