MANFAAT BERSEPEDA UNTUK
KESEHATAN JASMANI
Dibuat guna memenuhi tugas matakuliah Kesehatan Olahraga
Disusun oleh :
SYARIF HIDAYAT
12601244140
PJKR E 2012
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bersepeda merupakan salah satu
aktivitas yang dapat dilakukan oleh setiap manusia tanpa ada batasan tertentu,
baik anak – anak maupun dewasa.Bersepeda termasuk olahraga yang ringan atau
tidak terlalu berat, sehingga setiap orang dapat berolahraga dengan bersepeda
tanpa ada batasan usia. Bersepeda adalah olahraga yang sederhana yang
menyehatkan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit dan meningkatkan daya
tahan tubuh.
Bersepeda juga dapat mengurangi
polusi udara dari kendaraan bermotor terutama di daerah perkotaan yang banyak
terdapat kendaraan dan dapat mengurangi kemacetan. Udara sangat penting bagi
kehidupan manusia, karena manusia membutuhkan udara yang bersih agar terhindar
dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran udara melalui pernafasan
. Dengan bersepeda sedikit membantu untuk mengurangi global warming / pemanasan
global yang salah satunya ditimbulkan oleh asap kendaraan bermotor.
Menyikapi fenomena yang terjadi di
beberapa kota besar banyak kendaraan bermotor menyebabkan kemacetandan pencemaran udara terjadi. Untuk
mengurangi kemacetan di kota – kota besar, sepeda bisa di jadikan alternative
transportasi yang dapat mengurangi kemacetan, polusi udara dan yang paling
utama menyehatkan tubuh.Membudayakan sepeda sebagai transportasi yang utama
merupakan hal yang harus dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara
akibat kendaraan bermotor.
Dengan bersepeda dapat meningkatkan kekuatan
otot terutama pada kaki serta meningkatkan daya tahan jantung dan paru,
sehingga orang yang sering bersepeda memiliki daya tahan yang baik. Pada saat
belajar atau bekerja orang yang berolahraga tidak mudah lelah dibandingkan
dengan orang yang tidak pernah berolahraga sama sekali.
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok
setiap manusia yang harus dimiliki, agar dapat melakukan aktivitas sehari –
hari dengan baik dan bersemangat.Tanpa tubuh yang bugar manusia tidak dapat
melakukan aktivitas dengan baik dan mengganggu rutinitas. Aktivitas seperti
sekolah, bekerja dan belajar akanterganggu jika tubuh kita tidak bugar atau
fit.Kesehatan merupakan anugerah yang
diberikan oleh Allah SWT yang tidak ternilai harganya, yang menjadikan kita
dapat beraktivitas dengan baik.
Untuk itu kita harus menjaga
kesehatan yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita, dengan cara
berolahraga seperti bersepeda atau yang lainnya dan makan – makanan yang
bergizi.Dengan berolahraga menjadikan tubuh kita sehat dan kuat, sehingga
terhindar dari berbagai penyakit.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diuraikan
pembahasannya sebagai rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa
itu kebugaranjasmani ?
2.
Apa
manfaat bersepeda bagi tubuh manusia dan lingkungan ?
C.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini untuk memberi informasi kepada pembaca
tentang pengertian dan pentingnya olahraga bagi kesehatan, karena dengan
berolahraga badan menjadi sehat dan kuat serta terhindar dari berbagai penyakit.Bersepeda
mampu meningkatkan kekuatan otot kaki serta meningkatkan daya tahan jantung dan
paru. Dalam mengurangi kemacetan di kota – kota besar transportasi seperti
sepeda dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara akibat banyaknya
kendaraan bermotor.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kebugaran
Jasmani
1.
Pengertian
Kebugaran Jasmani
Menurut Sadoso Sumosardjono yang dikutip oleh Musan Prawoto
(2007:7) “ kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menuaikan tugas
sehari-hari dengan gampang tanpa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai
sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggang dan untuk keperluan
mendadak”. Menurut Tri Nurharsono (2006: 52) bahwa kesegaran jasmani adalah
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari
dengan giat dan waspada tanpa mengalami kelelahan yang berarti, serta masih
memiliki cadangan energi untuk menghadapi hal-hal darurat yang tidak terduga
sebelumnya.Menurut Mochmad Sajoto (1988: 43),
kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas
sehari-hari dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dengan mengeluarkan
energy yang cukup besar, guna memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu
luang serta untuk memenuhi keperluan darurat bila sewakktuwaktu diperlukan.
Menurut Wahjoedi (2000: 58), kesegaran jasmani adalah kemmpuan tubuh untuk
melakukan tugas dan pekerjaan seharihari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan
yang berarti serta cadangan energi yang masih tersisa, masih mampu menikmati
waktu luang dan menghadapi hal-hal darurat yang tak terduga sebelumnya.Menurut Djoko Pekik Irianto(2004: 2), kesegaran adalah fisik (physical
fitness), yakni kemampuan seseorang melakukan kerja seharihari secara
efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati
waktu luangnya.
Berdasarkan
berbagai pendapat tentang pengertian kebugaran jasmani, maka dapat disimpulkan
bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas
sehari-hari dan melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang relatif lama, yang
dilakukan secara efisien, tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani merupakan suatu keadaan yang
sangat diinginkan oleh setiap orang. Dengan kebugaran jasmani orang akan dapat
tampil lebih dinamis dan tercipta produktivitas kerja. Manfaat kebugaran
jasmani pada saat ini sudah sangat disadari oleh masyarakat, terbukti dengan
berkembangnya pusat-pusat kebugaran dan kegiatan olahraga yang marak
diselenggarakan yang kesemuanya berpangkal pada pencarian kebugaran jasmani.
2. Komponen
– komponen Kebugaran Jasmani
Menurut
Mochamad Sajoto (1988: 43-56) kesegaran jasmani dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
a. Kebugaran yang berhubungan dengan kebugaran atau kesehatan:
1)
Kebugaran
kardiovaskuler (cardiovascular fitness)
2)
Kekuatan
otot (strength fitness)
3)
Keseimbangan
tubuh
4)
Kelentukan
(flexibility fitness)
b. Kebugaran yang berhubungan dengan ketrampilan gerak:
1)
Koordinasi
(coordination)
2)
Keseimbangnan
(balance)
3)
Kecepatan
(speed)
4)
Kelincahan
(agility)
5)
Daya
ledak (power)
Menurut Abdul
Kadir Ateng (1992: 66) komponen kebugaran jasmani terdiri atas kekuatan dan
daya tahan otot, daya tahan respirasi kardiovaskuler, tenaga otot, kelentukan,
kecepatan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan.
Secara umum,
komponen atau unsur kesegaran jasmani yaitu:
a.
Daya
tahan (endurance),
b.
Kekuatan
otot (Muscle strength),
c.
Kekuatan
(speed)
d.
Kelincahan
(agility)
e.
Kelenturan
(Flexibility)
f.
Keseimbangan
(Balance)
g.
Koordinasi
(coordination)
h.
Komposisi
tubuh (body composition)
3.
Faktor
– faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani yang baik dicapai dengan latihan yang benar.Namun
demikian kebugaran jasmani mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga
tercapai kebugaran yang baik. Menurut Perry Howard (1997: 37-38) faktor-faktor
yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah: umur, jenis kelamin, somatotipe,
atau bentuk badan, keadaan kesehatan, gizi, berat badan, tidur atau istirahat,
dan kegiatan jasmaniah. Penjelasan secara singkat sebagai berikut :
1.
Umur
Setiap
tingkatan umur mempunyai keuntungan yang sendiri. Kebugaran jasmani dapat
ditingkatkan pada hampir semua usia.
2.
Jenis kelamin
Masing-masing
jenis kelamin memiliki keuntungan yang berbeda.Secara hukum dasar wanita
memiliki potensi tingkat kebugaran jasmani yang lebih tinggi dari pria.Dalam
keadaan normal mereka mampu menahan perubahan suhu yang jauh lebih besar.Kaum
laki-laki cenderung memiliki potensi dalam kebugaran jasmani, dalam arti bahwa
potensi mereka untuk tenaga dan kecepatan lebih tinggi.
3.
Somatotipe atau bentuk tubuh
Kebugaran
jasmani yang baik dapat dicapai dengan bentuk badan apapun sesuai dengan potensinya.
4.
Keadaan kesehatan
Kebugaran
jasmani tidak dapat dipertahankan jika kesehatan badan tidak baik atau sakit.
5.
Gizi
Makanan
sangat perlu, jika hendak mencapai dan mempertahankan kebugaran jasmani dan
kesehatan badan. Makanan yang seimbang (12% protein, 50% karbohidrat, 38 %
lemak) akan mengisi kebutuhan gizi tubuh.
6.
Berat badan
Berat
badan ideal dan berlebihan atau kurang akan dapat melakukan perkerjaan dengan
mudah dan efesien.
7.
Tidur dan istirahat
Tubuh
membutuhkan istirahat untuk membangun kembali otot-otot setelah latihan
sebanyak kebutuhan latihan di dalam merangsang pertumbuhan otot.Istirahat yang
cukup perlu bagi badan dan pikiran dengan makanan dan udara.
8.
Kegiatan jasmaniah atau fisik.
Kegiatan
jasmaniah atau fisik yang dilakukan sesuai dengan prinsip latihan, takaran
latihan, dan metode latihan yang benar akan membuat hasil yang baik. Kegiatan
jasmani mencegah timbulnya gejala atrofi karena badan yang tidak diberi
kegiatan.Atrofi didefinisikan sebagai hilang atau mengecilnya bentuk otot karena
musnahnya serabut otot.Pada dasarnya dapat terjadi baik secara fisiologi maupun
patologi. Secara fisiologi, atrofi otot terjadi pada otot-otot yang terdapat
pada anggota gerak yang lama tidak digunakan seperti pada keadaan anggota gerak
yang dibungkus dengan gips. Atrofi ini sering disebut disuse atrofi.
Sebaliknya, secara patologi atrofi otot dibagi menjadi 3, yaitu: atrofi
neurogenik, atrofi miogenik, dan atrofi artogenik. Atrofi neurogenik timbul
akibat adanya lesi pada komponen motorneuron atau akson (Sidharta, 2008).
B.
Manfaat
Bersepeda Untuk Kesehatan Tubuh Dan Lingkungan
Bersepeda merupakan salah satu aktivitas jasmani atau olahraga yang
menyehatkan tubuh tanpa ada batasan umur sehingga siapa pun dapat
melakukannya.Karena bersepeda adalah olahraga yang ringan atau tidak terlalu
berat, menjadikan banyak orang menyukai olahraga bersepeda.
Bersepeda mampu meningkatkan komponen kebugaran jasmani yaitu daya
tahan jantung dan paru serta kekuatan otot terutama dibagian kaki yang
digunakan untuk mengayun sepeda.Seseorang yang sering berolahraga dengan
bersepeda memiliki kekebalan tubuh yang baik dan terhindar dari berbagai
penyakit dibandingkan dengan orang yang bermalas – malasan atau tidak pernah
berolahraga.
Sepeda juga merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan
karena tidak menggunakan bahan bakar. Untuk mengurangi pencemaran udara dan
kemacetan di kota – kota besar sepeda dapat dijadikan alternatif transportasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bersepeda merupakan salah satu aktivitas jasmani atau olahraga yang
menyehatkan tubuh dan mampu meningkatkan komponen kebugaran jasmani yaitu daya
tahan jantung dan paru serta kekuatan otot terutama dibagian kaki yang
digunakan untuk mengayun sepeda.Sepeda juga merupakan alat transportasi yang
ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar. Untuk mengurangi
pencemaran udara dan kemacetan di kota – kota besar sepeda dapat dijadikan
alternatif transportasi.
DAFTAR PUSTAKA
Diambil
dari :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pendidikan%20Kebugaran%20Jasmani.pdf pada hari Jum’at, tanggal : 25/7/2014, jam 10:40
http://eprints.uny.ac.id/8762/2/bab2%20-10604227102.pdf pada hari Jum’at,
tanggal : 25/7/2014, jam 10:33
http://eprints.uny.ac.id/8762/1/bab1%20-10604227102.pdf pada hari Jum’at,
tanggal : 25/7/2014, jam 10:38
bagus gan postinganya. sebelumnya boleh tolongin gan, yang untuk faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani di atas oelh sidharta dapat dari mana gan? boleh minta link nya untuk keperluan referensi skripsi gan. terima kasih gan sebelumnya
BalasHapusBURUAN GABUNG BERSAMA KAMI DI BOLAVITA DAN NIKMATI BERBAGAI MACAM PERMAINAN DAN BONUS MENARIKNYA
BalasHapusMINIMAL DEPOSIT Rp 50.000 SAJA. DENGAN DEPOSIT MENGGUNAKAN PULSA TIDAK DIKENAKAN POTONGAN !!
BONUS MENARIK LAINNYA :
☻ BONUS NEW MEMBER
☻ BONUS EVERYDAY
☻ BONUS REFERRAL
☻ BONUS ROLLINGAN
MENERIMA DEPOSIT DARI SELURUH BANK TERNAMA DI INDONESIA DAN E-WALLET!!
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA